25 Humor dunia sekolah singkat lucu dan kocak
https://humorsingkat.blogspot.com/2014/09/25-humor-dunia-sekolah-kocak-singkat.html
Humor dunia sekolah singkat lucu dan kocak, 25 Humor singkat lucu penghibur saat senggang dirangkum dalam kumpulan Humor Sekolah kocak bikin ngakak. Laggsung saja simak Humor dunia sekolah kocak singkat dan lucu berikut:
Seorang murid memberanikan diri memprotes gurunya yang mendikte pelajran dengan tergesa-gesa.
Murid: "Pak, pelan-pelan dong!"
Guru: "Emangnya kenapa, heh!!??"
Murid: "Kan Banyak anak-anak, Pak!"
Guru TK: "kamu gambar apa? Kok kertasnya masih kosong?"
Murid: "Gambar rumput, Bu Guru."
Guru TK: "Mana rumputnya?"
Murid: "Dimakan kuda, Bu."
Guru TK: "Lalu kudanya mana?"
Murid: "Udah lari, Bu! habis Ibu berisik, sih!"
Ibu: Mengapa kamu pulang sekolah lebih awal?
Anak: Aku adalah satu-satunya yang bisa jawab pertanyaan.
Ibu: Benarkah?!! Pertanyaan apa?
Anak: Siapa yang melempar Kepala Sekolah dengan penghapus?
Murid: Kurang kompak, Paaak!
Guru: Terimakasih dan Selamat pagi....!
Murid: @&#$@%!!
Pada
kesempatan pemberian materi pada Pesantren kilat di siang hari, Ibu Guru. merasa para santrinya ngantuk semua. Bu Guru mencoba mengatasinya
dengan memberikan pertanyaan kepada para santrinya:
Seorang murid memberanikan diri memprotes gurunya yang mendikte pelajran dengan tergesa-gesa.
Murid: "Pak, pelan-pelan dong!"
Guru: "Emangnya kenapa, heh!!??"
Murid: "Kan Banyak anak-anak, Pak!"
Guru: Apa yang kamu ketahui tentang Laut Mati?
Murid: Mati? Kok bisa? Memangnya dia sakit apa, Pak?
Ibu Guru: Rambut kamu kenapa kusut banget?
Murid: Aku tidak punya sisir, Bu.
Ibu Guru: Kamu 'kan bisa pinjam ibumu?
Murid: Ibu saya sudah lama meninggal, Bu.
Ibu Guru: oOh maaf... tapi kamu 'kan bisa pinjam kakakmu?
Murid: Saya anak tunggal, Bu.
Ibu Guru: Oalah, terus kamu tinggal sama siapa?
Murid: Sama Bapak.
Ibu Guru: Nah, 'kan kamu bisa pinjam sisir bapakmu.
Murid: Bapak saya botak, Bu Guru.
Ibu Guru: Arrrggggghhhh ... @!?*&*%@%?!
Murid A: Heii, lagi ngapain?
Murid B: Sedang menggambar nih.
Murid A: Wuah, gambar apa?
Murid B: Gambar segitiga sama kaki, hehehe ....
Murid A: Hebat lu yah!
Murid B: Hebat kenapa?
Murid A: Gw menggambar segitiga sama tangan saja susah, Lo malah menggambar segitiga sama kaki.
Guru 1: Saya khawatir dengan si Joko.
Guru 2: Mengapa, Pak?
Guru 1: Sudah kelas 5 SD, tetapi dia hanya bisa
berhitung satu sampai sepuluh. Selebihnya, dia tidak bisa. Mau jadi apa
nanti kalau dia sudah besar?
Guru 2: Tenang saja pak, dia bisa jadi wasit tinju kok.
Seorang guru TK sedang berkenalan dengan murid-murid barunya. Ia bertanya kepada seorang anak.
"Joko, apakah pekerjaan ayahmu?"
"Apa saja yang disuruh ibu."
Guru TK: "kamu gambar apa? Kok kertasnya masih kosong?"
Murid: "Gambar rumput, Bu Guru."
Guru TK: "Mana rumputnya?"
Murid: "Dimakan kuda, Bu."
Guru TK: "Lalu kudanya mana?"
Murid: "Udah lari, Bu! habis Ibu berisik, sih!"
Ibu: Mengapa kamu pulang sekolah lebih awal?
Anak: Aku adalah satu-satunya yang bisa jawab pertanyaan.
Ibu: Benarkah?!! Pertanyaan apa?
Anak: Siapa yang melempar Kepala Sekolah dengan penghapus?
"Hanya aku yang bisa mengerjakannya," kata seorang anak yang sombong.
"Semua anak di kelasku tidak ada yang bisa. Guru-guru pun tidak bisa!"
"Semua anak di kelasku tidak ada yang bisa. Guru-guru pun tidak bisa!"
"Apa itu?" tanya temannya ingin tahu.
"Membaca tulisan tanganku!"
Karena orangtuanya kaya, maka Si Dedi disekolahkan di sekolah Internasional.
Saat ujian matemartika berbahasa Inggris Saat soal ujian dibagikan,
Si Dedi maju menemui guru
dan bertanya,
"Pak, ... saat ini kan jadwalnya Matematika??? kenapa
saya dikasih soal Bahasa Inggris?"
"Rina diberi hadiah Ibu Guru, Mam."
"Kenapa Ibu Guru memberimu hadiah?"
"Karena Rina memberi jawaban yang benar. Bu Guru bertanya berapa jumlah kaki burung Onta dan Tutut menjawab tiga."
"Lho ... bukankah kaki burung Onta itu jumlahnya dua?"
"Iya sih ... tapi teman-teman sekelas menjawab empat. Rina yang menang, soalnya jawabannya yang paling dekat!"
Ibu: "Bagaimana ulangan matematikamu hari ini, Nak?"
Anak: "Dari lima soal, sy cuma salah satu."
Ibu: "Wah, hebat dong anak Ibu! Pasti nilaimu bagus!"
Anak: "Tidak juga sih, Bu. Yang sembilan lagi lupa sy kerjakan."
Anak: "Dari lima soal, sy cuma salah satu."
Ibu: "Wah, hebat dong anak Ibu! Pasti nilaimu bagus!"
Anak: "Tidak juga sih, Bu. Yang sembilan lagi lupa sy kerjakan."
Lusi: "Mah, besok Lusi ngga mau sekolah lagi!!!..."
Mama: "Lho, kenapa?"
Lusi: "Habis, gurunya enggak pinter-pinter, Mah!
Kemarin dia menanyakan pada seluruh kelas berapa dua ditambah dua, dan
kami sudah memberi jawabannya, eh, tetap nggak ingat juga. Hari ini dia
menanyakannya lagi pada Lusi."
Mama: "&%$#(at)#!!..."
Di dalam pelajaran Biologi, seorang guru SMU bertanya kepada murid-muridnya.
"Gigi yang kita peroleh paling akhir dinamakan gigi apa, anak-anak?" tanya sang guru.
Seorang murid menjawab dengan lantang, "Gigi palsu!"
Seorang ayah memarahi anaknya yang terkenal sangat malas. "Siapa agaknya yang paling malas di kelasmu?" sindir ayahnya.
Anak: "Wah, saya tidak tahu."
Ayah: "Aku rasa kamu tahu. Kalau semua murid sedang
belajar atau menulis pelajarannya, lalu ada yang hanya duduk-duduk saja
tanpa mengerjakan sesuatu. Itulah si pemalas."
Anak: (Dengan santainya) "Ooo..., itu saya tahu, guruku yang sering begitu."
Seorang siswa ditegur wali
kelasnya, karena nilai rapor untuk Bahasa Inggris sangat kurang dan
tidak pernah ada kenaikan. "Sebenarnya, kamu anak pandai. Tetapi kenapa
nilai bahasa Inggrismu sangat rendah?"
"Karena saya orang Indonesia asli, Pak."
Anak Lama: "Eh, kamu anak baru ya?"
Anak Baru: "Iya."
Anak Lama: "Hati-hati sama guru Fisika, lho. Kalau salah sedikit bisa dimarahi habis-habisan."
Anak Baru: "Ooh... itu aku sudah tahu."
Anak Lama: "Iya, gurunya jelek dan nyebelin!"
Anak Baru: "Ooh... kalau itu sih aku juga sudah tahu."
Anak Lama: "Pokoknya nanti kalau dia pulang kita kerjain yuk! Eh, omong-omong kok kamu dari tadi bilang kalau sudah tahu sih?"
Anak Baru: "Aku kan anaknya."
Anak Lama: "!!"
Anak Baru: "Iya."
Anak Lama: "Hati-hati sama guru Fisika, lho. Kalau salah sedikit bisa dimarahi habis-habisan."
Anak Baru: "Ooh... itu aku sudah tahu."
Anak Lama: "Iya, gurunya jelek dan nyebelin!"
Anak Baru: "Ooh... kalau itu sih aku juga sudah tahu."
Anak Lama: "Pokoknya nanti kalau dia pulang kita kerjain yuk! Eh, omong-omong kok kamu dari tadi bilang kalau sudah tahu sih?"
Anak Baru: "Aku kan anaknya."
Anak Lama: "!!"
Di sebuah SD, suatu kelas baru akan memulai pelajaran.
Murid: Selamat pagi, Pak!
Guru: Kurang kompak!
Murid: Selamat pagi, Paaakkk!!
Guru: Kurang kompaak!! Guru: Kurang kompak!
Murid: Selamat pagi, Paaakkk!!
Murid: Kurang kompak, Paaak!
Guru: Terimakasih dan Selamat pagi....!
Murid: @&#$@%!!
Guru: "Dedi, coba sebutkan ibukota negara Inggris!"
Dedi: "London, Pak!"
Guru: "Bagus, coba kamu Rudi, sebutkan ibukota Malaysia!"
Rudi: "Pasti Kuala Lumpur, Pak!"
Guru: "Bagus, dan sekarang kamu Ina, coba sebutkan ibukota Peru!"
Ina: "Lima, Pak!"
Guru: "Bagus, sekarang kamu sebutkan satu per satu."
Ina: @#$#@!!
Dedi: "London, Pak!"
Guru: "Bagus, coba kamu Rudi, sebutkan ibukota Malaysia!"
Rudi: "Pasti Kuala Lumpur, Pak!"
Guru: "Bagus, dan sekarang kamu Ina, coba sebutkan ibukota Peru!"
Ina: "Lima, Pak!"
Guru: "Bagus, sekarang kamu sebutkan satu per satu."
Ina: @#$#@!!
Saat waktu istirahat belajar, seorang pelajar lagi asyik menikmati es krim di bawah pohon rindang. Tiba-tiba
dihampiri oleh seseorang yang kelihatannya sedang mencari alamat rumah
keluarganya.
"Dik, boleh nanya??" kata orang tersebut.
Merasa kaget karena tiba-tiba ditanya, maka anak
tersebut mengatakan, "Boleh, asal bukan matematika!" jawabnya ketus
sambil terus menikmati es krimnya.
Rudi sedang dimarahi ayahnya karna nilai rapotnya 4 dan 5 semua, Rudipun membela dirinya dengan berkata kalau semua teman di kelasnya mendapat
nilai yang sama dengan dia.
"Tidak mungkin! Tahu tidak, nilai teman sebangkumu, Dedi, semuanya 9 dan 8!"
"Dedi kan lain, Pa!"
"Apanya yang lain?" tanya ayahnya.
"Orang tua Dedi kan pintar semua!"
Ibu Linda memasukkan Linda anak kesayangannya kesekolah swasta Favorite, dan sang
ibu memberikan instruksi yang panjang kepada guru Linda di hari
pertama Linda masuk sekolah.
"Linda kecilku adalah seorang anak yang sangat sensitif dan perasaannya sangatlah halus," kata sang ibu.
"Jadi tolong jangan pernah hukum dia. Kalau Linda nakal, pukul saja anak yang duduk di sebelahnya. Itu sudah cukup untuk
membuat Linda takut."
Ibu Guru: "Endah... kamu kok hanya menggambar ekor ...? Kan Ibu suruh menggambar kuda ...?"
Endah: (Sambil garuk-garuk kepala) "Anu Bu, ... kudanya ketutupan tembok."
Ibu Guru: "Yaa sudah, nanti Ibu kasih nilai."
Setelah dikasih nilai, si Endah kaget karena dia cuman dapet nilai 1 padahal yang lain dapat ´8´, ´7´ atau ´9´ lalu si Endah menghadap Ibu Guru.
Endah: "Buuuu, kok nilai Endah cuma ´1´ nggak kaya´ yang lain ...?"
Ibu Guru: "Siapa bilang Ibu ngasih kamu nilai 1?"
Endah: "Ini!" (Sambil memperlihatkan gambarnya yang dinilai ´1´)
Ibu Guru: "Ooo ... itu yang ´0´ ketutupan tembok ....!!??"
Endah: (Sambil garuk-garuk kepala) "Anu Bu, ... kudanya ketutupan tembok."
Ibu Guru: "Yaa sudah, nanti Ibu kasih nilai."
Setelah dikasih nilai, si Endah kaget karena dia cuman dapet nilai 1 padahal yang lain dapat ´8´, ´7´ atau ´9´ lalu si Endah menghadap Ibu Guru.
Endah: "Buuuu, kok nilai Endah cuma ´1´ nggak kaya´ yang lain ...?"
Ibu Guru: "Siapa bilang Ibu ngasih kamu nilai 1?"
Endah: "Ini!" (Sambil memperlihatkan gambarnya yang dinilai ´1´)
Ibu Guru: "Ooo ... itu yang ´0´ ketutupan tembok ....!!??"
Guru: "Anak-anak, kalian harus percaya bahwa setiap masalah pasti ada jalan keluarnya ... tidak ada yang mustahil untuk bisa diselesaikan."
Indri: "Waahh ... berarti tidak mustahil kalau seluruh odol yang aku keluarkan dari dalam tubenya tadi pagi, bisa aku masukkan lagi donk, Bu!!"
Indri: "Waahh ... berarti tidak mustahil kalau seluruh odol yang aku keluarkan dari dalam tubenya tadi pagi, bisa aku masukkan lagi donk, Bu!!"
Bu Guru : "Jeng, Ibu perhatiin dari tadi sepertinya kamu ngantuk terus.
Coba jawab pertanyaan ibu dulu, biar seger.
Siapa itu John F. Kennedy??"
Ujeng: "Tidak tau, Bu!"
Bu Guru : "Nah bener kan.... Kalau Neil Armstrong kamu tahu??"
Ujeng: "Apalagi sama dia... Tidak kenal aku, Bu!"
Bu Guru : "Kalau Christopher Columbus??"
Ujeng: "Aduh, Bu! Tidak kenal semua Bu!!"
Bu Guru : "Dasar tolol banget sih kamu. Itu, semuanya kamu tidak tau ??!!"
Ujeng: "Naahhh, coba Ibu saya tanya: Ibu tau tidak Pak FATHUR?"
Bu Guru : "Siapadia??"
Ujeng: "Kalau HAJI IWAN SUBHI?! USTADH RICO?? KAK SUHERI?! KAK INDAH DAHLAN?!"
Bu Guru : "Stop stop... Siapa mereka itu??"
Ujeng:
"Makanya Bu, Aku cuma mau ngasih tau..Tidak semua orang yang Ibu kenal,
aku juga kenal... Buktinya orang yg aku kenal, Ibu juga tidak
kenal..Kita ini manusia bu, punya kenalan sendiri-sendiri!!"
Bu Guru : "???!!!"